26 Tahun Kuansing Berdiri: Bupati Suhardiman Amby Serukan ‘Revolusi Adat’ Hadapi Tantangan Digital dan Ketimpangan Sosial!

Budaya, Pariwisata13 Dilihat

TELUKKUANTAN – Sebuah seruan tegas untuk melakukan “Revolusi Adat” dilontarkan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Dr. H. Suhardiman Amby MM, dalam momen sakral peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Kuansing, Ahad (12/10/2025).

Di hadapan ribuan peserta upacara yang memadati Lapangan Limuno, Teluk Kuantan, Bupati Suhardiman Amby bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara, didampingi Komandan Upacara Kalaksa BPBD Kuansing H Yulizar. Upacara tersebut tak hanya menjadi penanda usia baru Kuansing, tetapi juga panggung refleksi mendalam.

Dalam pidato yang penuh semangat, Suhardiman Amby menegaskan bahwa usia ke-26 tahun ini harus menjadi momen krusial untuk merenung dan memperkuat tekad membangun negeri yang beradat, bermarwah, dan berdaya saing.

Menyinggung perjuangan heroik para pendiri daerah dua puluh enam tahun silam, Bupati mengingatkan bahwa Kuansing saat ini tengah dihadapkan pada tantangan abad ke-21 yang ganas: perubahan iklim, laju digitalisasi, dan jurang ketimpangan sosial.

Inilah bagian paling menarik dari pesannya:
“Adat bukanlah penghalang pembangunan, bukan pula sandungan ekonomi, tapi sesungguhnya adalah PENUNTUN ARAH kemajuan!” teriak Suhardiman Amby, mengutip filosofi lokal, “Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.”

Ia menekankan bahwa setiap pembangunan di Kuansing harus mutlak berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal. Tujuannya jelas, agar pembangunan fisik dan ekonomi tidak membuat masyarakat “tercabut dari akar budaya” mereka.

Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen penuh untuk menggerakkan pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan—melalui sektor pertanian, peternakan, dan UMKM—serta melakukan penguatan pendidikan yang berkarakter budaya. Hal ini sekaligus menjadikan masyarakat sebagai “pelaku utama kemajuan negeri.”

Upacara peringatan tersebut berlangsung khidmat, ditandai dengan pembacaan Visi Kabupaten Kuansing oleh Ketua DPRD Kuansing H Juprizal SE MSi, diikuti pembacaan Misi oleh lima pejabat eselon II. Seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh pendiri,

Forkopimda, anggota legislatif, kepala dinas, ormas, hingga kalangan pelajar, hadir menyaksikan penegasan arah baru Kuansing ini.
“Selamat ulang tahun ke-26 tahun Kabupaten Kuansing,” tutup Suhardiman Amby, menutup pidatonya dengan harapan agar semangat persatuan dan kearifan lokal terus menjadi fondasi utama.(Ardepi)

Komentar