Tragedi Pilu di Kuansing: Balita Meregang Nyawa dengan Luka Misterius, Pengasuh Diduga Dalangnya!

Hukrim, Peristiwa, Polri320 Dilihat

TELUK KUANTAN – Dunia maya di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, dihebohkan dengan kabar kematian tragis seorang balita perempuan berusia dua tahun, ZR, pada Rabu (11/6/2025). ZR meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan dan penuh luka lebam di sekujur tubuhnya, memicu dugaan kuat penganiayaan yang menyeret nama pengasuhnya. Kasus ini sontak menjadi sorotan dan memantik amarah publik.

Drama Awal dan Kecurigaan Medis
Sebelum dinyatakan meninggal dunia di RSUD Telukkuantan, ZR sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU. Kejanggalan mulai terkuak ketika ibu korban mendapat telepon dari sang pengasuh yang mengabarkan ZR masuk rumah sakit dalam kondisi koma akibat tabrak lari oleh orang tak dikenal (OTK). Panik, ibu korban segera mengurus asuransi Jasa Raharja dan BPJS. Namun, kecurigaan muncul saat keterangan pengasuh di rumah sakit berbeda dengan informasi awal.

Pihak rumah sakit, yang merasa ganjil dengan kondisi ZR yang penuh luka tak wajar, segera memberitahu orang tua korban. Tak terima dengan dugaan penganiayaan yang menimpa buah hatinya, orang tua ZR langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Kuansing.

Firasat Buruk Sang Ibu dan Luka Lebam Misterius
ZR, balita mungil asal Desa Beringin Taluk, memang telah dititipkan ibunya kepada tetangganya untuk diasuh dengan bayaran yang telah disepakati. Namun, tiga hari sebelum tragedi maut itu, sang ibu merasakan keanehan. Ia tak diizinkan bertemu ZR oleh pengasuh, sebuah larangan yang menimbulkan tanda tanya besar.

Firasat buruk itu menjadi kenyataan pahit. Pada Selasa, 10 Juni 2025, ZR dilarikan ke IGD RSUD Teluk kuantan dengan kondisi mengenaskan: tubuhnya dipenuhi luka lebam yang mengindikasikan kekerasan serius. Upaya tim medis untuk menyelamatkan nyawa ZR tak membuahkan hasil. Bocah tak berdosa itu menghembuskan napas terakhirnya,

Meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kecurigaan besar terhadap pengasuh.
Polisi Bergerak Cepat, Dua Orang Ditahan
Merespons laporan orang tua korban, Polres Kuansing langsung bergerak cepat. Setelah dilakukan penyelidikan awal, polisi telah menahan dua orang yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan keji yang berujung pada kematian ZR. Identitas kedua terduga pelaku belum dirilis secara resmi, namun publik menuntut keadilan segera ditegakkan.

Kasus ini menjadi pengingat pedih akan pentingnya pengawasan dan kehati-hatian dalam memilih pengasuh anak. Masyarakat Kuansing menantikan kejelasan dan pengungkapan motif di balik kematian tragis ZR. Akankah keadilan berpihak pada balita tak berdosa ini? (B.A)

Komentar