Pesta Bola Rakyat Kampar Kiri Dimulai, Batu Dinding Cup 8 Resmi Bergulir

Olaraga70 Dilihat

Kampar Kiri Hulu – Gemuruh sorak sorai dan semangat persaingan menyelimuti Stadion Merdeka di Kebun Manggis, Desa Tanjung Belit. Turnamen sepak bola paling bergengsi se-Kampar Kiri, Batu Dinding Cup 8 (Bading Cup), resmi dibuka pada Kamis, 21 Agustus 2025. Sebanyak 46 tim dari tiga kabupaten—Kampar, Kuantan Singingi, dan Pelalawan—akan bersaing ketat memperebutkan total hadiah senilai Rp 48 juta, plus piala tetap dan bergilir.

Turnamen yang telah menjadi tradisi tahunan ini dibuka secara simbolis oleh Ketua Fraksi Partai Nasdem Kabupaten Kampar, Eko Sutrisno. Acara pembukaan juga dihadiri oleh unsur Muspida setempat, termasuk Camat, Kapolsek, dan Danramil, serta seluruh kepala desa se-Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Laga pembuka langsung menyajikan duel seru antara juara bertahan, Adombes FC, yang dikenal sebagai “Skuad Imam Porang,” melawan tim tangguh dari Gunung Sahilan, Gunsai FC. Dengan dominasi permainan, Adombes FC berhasil mengamankan kemenangan telak dengan skor 3-0. Keputusan wasit di lapangan juga menjadi sorotan, karena seluruh perangkat pertandingan didatangkan langsung dari Komisi Wasit Divisi I Provinsi Riau untuk memastikan jalannya kompetisi yang adil.

Menurut Ketua Panitia, Guntur, S.Pd.I., turnamen ini menganut sistem “Semi Ovent,” yang membolehkan setiap tim merekrut maksimal tiga pemain non-lokal. Skema ini tidak hanya meningkatkan kualitas pertandingan, tetapi juga memberikan panggung bagi pemain-pemain lokal untuk menunjukkan bakat mereka.

Dana hadiah berasal dari kontribusi klub peserta, penjualan tiket, dan donasi. Selain sebagai ajang hiburan, turnamen ini juga menjadi motor penggerak ekonomi. “Kegiatan ini sangat patut diacungi jempol. Selain jadi tontonan, ini membuka lapangan pekerjaan sementara bagi para pedagang lokal maupun dari luar,” ujar Camat Kampar Kiri Hulu, Bustamar, S.Pd.

Senada dengan itu, Kepala Desa Tanjung Belit, Efri Desmi, menjelaskan bahwa nama “Batu Dinding” diambil dari objek wisata alam yang menjadi kebanggaan masyarakat. Hal ini diharapkan bisa sekaligus mempromosikan destinasi wisata tersebut.

Turnamen Bading Cup 8 ini diharapkan tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga wadah untuk menjaring bibit-bibit atlet sepak bola berbakat. Para jurnalis pun berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih, agar turnamen seperti ini dapat terus melahirkan pemain-pemain andal yang bisa merumput di tingkat regional hingga nasional. (Wali Domo trans-news.id)

Komentar

News Feed