KUANSING– Setiap manusia punya kisah, dan tidak semua kisahnya adalah jalan lurus. Bagi Novi (42), jalan hidupnya berliku, pernah terjebak dalam lembah gelap, namun kini ia memilih untuk bangkit demi masa depan anaknya. Kisah pilu dan penuh haru ini menjadi cermin perjuangan seorang ibu yang tak pernah menyerah.
Lima tahun lalu, Novi terpaksa menjalani profesi sebagai wanita penghibur. Sebuah pilihan sulit yang diambilnya lantaran tidak ada jalan lain untuk bertahan hidup. “Saya sebenarnya tidak ingin, tapi sulit sekali mencari pekerjaan,” ujar Novi dengan mata berkaca-kaca.
“Saat itu, saya hanya ingin anak-anak saya bisa makan,” tambahnya.
Kematian suami sirinya menjadi titik balik dalam hidup Novi. Ia menyadari bahwa ia kini menjadi tulang punggung tunggal bagi anak-anaknya. Sejak saat itu, ia meninggalkan masa lalu kelamnya dan memilih jalan yang lebih baik. Novi kini bekerja serabutan, apa saja ia kerjakan, asalkan halal. Dari berjualan makanan kecil hingga membantu pekerjaan rumah tangga,
“Ini demi anak saya, dia segalanya bagi saya,” ucapnya sembari tersenyum.
Meski sudah memilih jalan yang lurus, bukan berarti perjuangan Novi menjadi mudah. Sebagai orang tua tunggal, ia sering kali menghadapi cibiran dan godaan dari orang-orang. Terkadang, ia harus menelan pil pahit ketika dilecehkan oleh laki-laki hidung belang.
“Saya sering menangis dan merenung sendiri. Tapi saya tidak boleh menyerah,” katanya dengan suara bergetar.
Novi ingin membuktikan bahwa ia bisa bangkit dan membesarkan anaknya dengan layak. Tekadnya kuat. Di tengah segala kesulitan, ia tetap berdiri tegak. Ia tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masa depan sang buah hati yang kini berusia 3 tahun. Novi adalah pahlawan bagi anaknya, dan kisahnya ini adalah inspirasi bagi kita semua.(B.A)
Komentar