Teluk Kuantan, Riau – Gemuruh sorak-sorai penonton dan adrenalin para pedayung berpadu sempurna di Tepian Narosa, Teluk Kuantan. Ribuan orang tumpah ruah di tepi Sungai Kuantan, menjadi saksi bisu kemeriahan Festival Pacu Jalur yang berhasil memukau para tamu internasional, termasuk para Duta Besar dari berbagai negara.
Salah satu yang paling terkesan adalah Duta Besar Mozambik, H.E. Belmiro Jose Malate. Ia mengungkapkan kekagumannya saat menyaksikan langsung perhelatan akbar ini untuk pertama kalinya. “Saya senang sekali bisa hadir di sini,” ujarnya dengan senyum lebar.
Lebih dari sekadar kegembiraan, H.E. Belmiro Jose Malate juga terkesan dengan antusiasme masyarakat. “Saya sangat terkesan melihat banyaknya orang yang datang ke sini untuk menyaksikan festival ini,” katanya. Menurutnya, Pacu Jalur bukan hanya sebuah acara lokal, tetapi sebuah tradisi yang penting untuk diperkenalkan kepada dunia. “Ini penting untuk masyarakat lokal dan Indonesia umumnya, tetapi juga sangat penting bagi kami warga asing untuk mengetahui kebudayaan Indonesia.”
Kehadiran para diplomat ini menjadi bukti nyata bahwa Pacu Jalur telah sukses menarik perhatian global. Selain Duta Besar Mozambik, festival ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara, seperti Korea Selatan, Bangladesh, Fiji, Rwanda, Bosnia, Bulgaria, Kenya, Azerbaijan, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Angola. Bahkan, perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Konsulat Jenderal Malaysia turut hadir memeriahkan acara.
Kesuksesan ini tak lepas dari persiapan yang matang. H.E. Belmiro Jose Malate sendiri memuji persiapan acara yang sangat baik dan menyampaikan selamat kepada panitia. Festival Pacu Jalur tak lagi sekadar perlombaan, melainkan magnet budaya yang berhasil menyatukan bangsa-bangsa di tepian Sungai Kuantan. (Ardepi)
Komentar