Gawattt.! Sungai Kuantan di Rusak Puluhan Rakit PETI, Tanah Longsor Ancam Kebun Warga

Kuansing, Riau—Kondisi Sungai Kuantan di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), telah mencapai titik kritis. Hari Kamis, 25 September 2025, aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali merajalela, ditandai dengan puluhan rakit tambang ilegal yang berjejer tak terhitung di tengah-tengah aliran sungai.

Aksi ilegal yang terang-terangan ini bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga telah menimbulkan kerugian nyata bagi masyarakat. Keresahan warga sudah memuncak lantaran dampak aktivitas rakit-rakit PETI tersebut.
“Petani sawit di situ sudah emosi sama orang (penambang) itu. Sudah dua baris (tanah) longsor sejak tambang emas ilegal itu,” ungkap seorang warga setempat dengan nada pilu dan wajah cemas, menggambarkan kerusakan parah yang kini mengancam lahan pertanian mereka.
Longsornya tebing sungai telah merambah jauh ke daratan, menggerus kebun dan mendekati pemukiman.

Ekosistem alam di ambang kehancuran, dengan potensi kerusakan yang terus meluas jika tidak segera dihentikan.

Mendesak situasi ini, masyarakat Desa Pulau Bayur secara tegas menuntut tindakan cepat dan keras dari aparat penegak hukum. Mereka secara khusus meminta Kapolda Riau dan Kapolres Kuansing agar segera turun tangan dan menindak tegas para pelaku PETI.

Tuntutan ini menjadi seruan darurat untuk menyelamatkan Sungai Kuantan, aset vital masyarakat, dari cengkeraman tambang ilegal yang terus merusak dan mengancam kehidupan warga. (B.A)

Komentar