KUANTAN SINGINGI – Sebuah pemandangan yang menyentuh hati kini terpampang di Kuantan Singingi. Menjelang perhelatan akbar Pacu Jalur Event Nasional 2025, Sungai Batang Kuantan, urat nadi kehidupan masyarakat, kembali memancarkan pesonanya. Airnya yang dulu keruh dan kotor, kini terlihat jernih dan bersih, seolah siap menyambut puluhan jalur yang akan melintasinya.
Transformasi ini bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari sebuah kolaborasi yang mengharukan. Seluruh elemen masyarakat, dari tokoh adat hingga anak muda, bahu-membahu dengan Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, hingga aparat keamanan seperti Polda Riau dan Sumatera Barat. Mereka semua bersatu padu, dengan satu tujuan: mengembalikan kehormatan sungai yang menjadi panggung tradisi kebanggaan Riau ini.
“Sungai kami sekarang bersih, tidak ada lagi sampah yang menghalangi pandangan,” tutur Putri masyarakat kuansing dengan mata berbinar. “Ini bukan hanya soal lomba, tapi tentang cinta kami pada sungai, pada tradisi kami. Air yang jernih ini adalah simbol dari semangat kebersamaan yang kembali menyala.”
Pacu Jalur, yang telah menjadi agenda tahunan dan daya tarik pariwisata, selalu menarik ribuan pasang mata. Namun, tahun ini, ada cerita yang berbeda. Kejernihan sungai bukan hanya menambah estetika, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan optimisme. Ini adalah bukti nyata bahwa ketika masyarakat dan pemerintah bersinergi, hal-hal luar biasa bisa tercapai.
Dengan sungai yang kembali bersahabat, masyarakat Kuantan Singingi percaya bahwa Pacu Jalur 2025 tidak hanya akan menjadi perlombaan yang meriah dan aman, tetapi juga sebuah perayaan kebanggaan dan persatuan. Kisah ini menjadi pesan kuat, bahwa tradisi bisa terus hidup dan berkembang, asalkan kita semua mau menjaga dan merawatnya bersama-sama.(B.A)
Komentar