Kuansing — Malam puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-5 Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) di Kabupaten Kuansing, Minggu (20/7/2025), menjadi saksi bisu sebuah momen haru dan membanggakan. Tiga srikandi pena dari JMSI Riau berhasil mengukir sejarah, meraih juara dalam Lomba Karya Tulis Jurnalistik (LKTJ) antar anggota JMSI. Lebih dari sekadar penghargaan, kemenangan ini adalah bukti nyata dedikasi, ketajaman mata, dan hati nurani yang tercurah dalam setiap bait tulisan.
Di antara gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai, nama Luzi Diamanda dari berkabarnews.com menggema sebagai juara pertama. Tak hanya berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp3 juta, matanya berkaca-kaca saat Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, menyerahkan hadiah yang jauh lebih berharga: tiket umrah gratis! Sebuah impian yang kini menjadi kenyataan, buah dari kegigihan dan cinta pada profesi jurnalistik. Kisah Luzi menjadi inspirasi, bahwa pena seorang wartawan tak hanya mengabarkan, tapi juga bisa mewujudkan mimpi suci.
Persaingan dalam LKTJ kali ini sangat ketat. Sebanyak 56 artikel dikirimkan oleh anggota JMSI, semuanya berlomba menyajikan narasi terbaik tentang keindahan dan keunikan tradisi Pacu Jalur—warisan budaya kebanggaan Kuansing. Tim juri independen yang diketuai oleh Dheni Kurnia, bersama Syafriadi dan Fakhrunnas M.A. Jabar, melakukan penilaian ketat berdasarkan gaya penulisan, kesesuaian tema dan isi, serta daya tarik tulisan.
“Penilaian dilakukan secara ketat,” ujar wartawan senior Syafriadi, menegaskan integritas penjurian.
Luzi Diamanda berhasil memukau para juri dengan artikelnya yang berjudul “Menjaga Kesakralan Pacu Jalur Mendatangkan Devisa untuk Kesejahteraan Masyarakat Kuantan Singingi”. Dengan nilai 671, tulisannya tak hanya mendeskripsikan, tetapi juga meresapi esensi budaya Pacu Jalur sebagai denyut nadi ekonomi dan sosial masyarakat Kuansing.
Tak kalah inspiratif, posisi kedua diraih oleh Novita dari riauin.com. Karyanya, “Ketika Sungai Kuantan Bicara: Dhika, Pacu Jalur, dan Marwah Kuansing yang Mendunia”, berhasil meraih nilai 670, mengajak pembaca menyelami kedalaman makna di balik setiap ayunan dayung. Sementara itu, Musa dari kabaran.com menempati posisi ketiga dengan nilai 658 lewat tulisan “Pacu Jalur 2025: Kuansing Dorong Ekonomi dan Warisan Budaya”, menunjukkan bagaimana tradisi lokal mampu menjadi pendorong kemajuan.
Apresiasi untuk Semangat Berliterasi Jurnalistik
Selain para juara utama, apresiasi juga diberikan kepada mereka yang menunjukkan potensi besar. Juara Harapan I diraih oleh Bambang Karyawan dari tirastime.com dengan artikel memukau berjudul “Efek Aura Farming dalam Menjulang Silat Pangean dari Ceruk ke Mancanegara”. Sedangkan Juara Harapan II diberikan kepada Apon Hadiwijaya dari populis.com lewat tulisan “Di Balik Fenomena Pacu Jalur: Budaya yang Memupuk dan Merawat Nilai-nilai Luhur Bangsa Indonesia”. Karya-karya mereka adalah bukti kekayaan sudut pandang dan dedikasi dalam mengangkat beragam khazanah budaya Riau.
Acara puncak HUT JMSI Riau ini menjadi ajang silaturahmi yang hangat, dihadiri oleh perwakilan Gubernur Riau, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Riau Ikhwan Ridwan, Bupati Kuansing, unsur Forkopimda Kuansing, anggota DPRD Riau, serta jajaran pengurus dan anggota JMSI se-Riau.
Kehadiran para tokoh ini semakin menegaskan komitmen untuk mendukung perkembangan jurnalistik yang berkualitas dan berintegritas.
Kemenangan Luzi dan kawan-kawan bukan hanya tentang hadiah, melainkan tentang pengakuan atas kekuatan kata, tentang bagaimana sebuah pena bisa menjadi jembatan antara informasi dan emosi, serta tentang harapan akan masa depan jurnalistik yang terus berkarya dan menginspirasi. (B.A)
Komentar