Kuansing Dorong Peningkatan Literasi Lewat Sosialisasi Penguatan Perpustakaan Daerah 2025

TELUK KUANTAN —Trans-News.id Upaya penguatan budaya literasi kembali digaungkan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui kegiatan sosialisasi pengembangan perpustakaan daerah, yang digelar pada Rabu (16/07/25). Bertempat di lantai dasar Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan kolektif dalam membentuk masyarakat yang lebih melek informasi, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Kegiatan yang diprakarsai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini melibatkan unsur lintas sektoral. Hadir dalam forum ini antara lain Asisten Administrasi Umum Setda Kuansing, Staf Ahli Bupati, Kepala Bappeda Litbang, Kadis Sosial PMD, Kadis Dikpora, Kadis Kominfoss, Bunda Literasi Kabupaten Kuantan Singingi, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, hingga kepala desa dan lurah sesuai undangan resmi dari DISPUSIP.

Forum sosialisasi ini menyoroti urgensi perpustakaan sebagai pusat pembelajaran sepanjang hayat. Perpustakaan daerah bukan lagi sekadar ruang penyimpanan buku, melainkan sarana transformasi digital, pusat inovasi literasi keluarga, hingga titik temu pengembangan pengetahuan lokal.

Pemerintah daerah memandang bahwa di tengah derasnya arus informasi digital, pengembangan perpustakaan harus menyesuaikan diri dengan ekosistem zaman. Oleh karena itu, inisiatif literasi yang inklusif dan terintegrasi menjadi landasan penguatan program pembangunan manusia.

 

Keterlibatan para pemangku kebijakan perempuan dalam forum ini, seperti Bunda Literasi, TP-PKK, GOW, dan DWP, juga menandai semangat kolaboratif antara pemerintah dan komunitas untuk mendorong literasi dari rumah ke ruang publik. Kepala desa dan lurah yang turut hadir diharapkan menjadi simpul penggerak literasi di tingkat tapak, dengan membentuk pojok baca, taman baca masyarakat, dan program literasi keluarga di desa masing-masing.

 

Sosialisasi ini menjadi titik awal dari strategi jangka panjang dalam menyatukan arah kebijakan pembangunan SDM di Kuansing yang berbasis pengetahuan. Literasi tidak hanya dipahami sebagai kemampuan membaca, tetapi juga sebagai alat pemberdayaan masyarakat, pendorong ekonomi kreatif, dan modal utama menuju masyarakat yang berpikir kritis dan bertindak cerdas. Beli buku terlaris online

 

Dengan komitmen dan kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi menargetkan lahirnya generasi baru yang literat secara informasi, aktif secara sosial, dan unggul dalam daya saing di tengah tantangan abad ke-21. (Ardepi)

Komentar