Meneladani Kasih Nabi di Ruang Pelayanan: Maulid Penuh Makna di UPTD Puskesmas Murah Mulia

Daerah, Kesehatan272 Dilihat

,Aceh Utara — Suara lantunan shalawat menggema pelan di halaman UPTD Puskesmas Murah Mulia, Kamis pagi (9/10/2025). Langit masih teduh, sementara para tenaga medis berbaris rapi, menyambut tamu dan warga yang datang. Tak ada dekorasi megah, tak pula panggung besar. Namun suasana religius terasa menyelimuti setiap sudut ruang pelayanan.

Di tengah kesibukan mereka melayani masyarakat, para petugas puskesmas dibagi menjadi dua tim.

Tim pertama untuk kegiatan acara Maulid,

tim kedua untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan maksimal pada masyarakat.

Acara memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, dengan cara sederhana berzikir, bershalawat, tausiah agama dan berbagi dengan anak yatim, bisa terlaksana tanpa menggangu jalannya aktivitas pelayanan.

Kepala UPTD. Puskesmas Murah Mulia, Nurzahri. S.K.M,.M.K.M menyebutkan, peringatan Maulid bukan sekadar agenda tahunan, melainkan pengingat nilai-nilai luhur dalam bekerja.

“Rasulullah mengajarkan bahwa setiap pelayanan harus dilandasi kasih sayang dan ketulusan. Itu juga yang kami jadikan prinsip dalam melayani masyarakat,

profesi tenaga medis adalah ladang pengabdian yang paling dekat dengan nilai kemanusiaan,” ujarnya.

Nurzahri melanjutkan,“ Petugas kesehatan memikul amanah mulia: menolong sesama tanpa pamrih dan pilih kasih. Itu sejalan dengan akhlak yang diajarkan Nabi, menempatkan kemanusiaan di atas segalanya.

Apresiasi yang setinggi tingginya kepada ketua panitia, Bidan Khairani. S.Keb, dan seluruh pegawai yang telah bekerja keras menyiapkan acara hingga berjalan sukses dan tertib.

Terimakasih juga kepada anggota DPRA, Imum Jhon, Anggota DPRK Aceh Utara, Tgk. Nasrullah, Abi Muhit, Toke Adek, Tgk Imum chik, Muspika, perwakilan Dinas Kesehatan, seluruh Kapus se Aceh Utara dan masyarakat, yang sudah berkenan meluangkan waktunya untuk hadir diacara kami.

Semoga dengan acara ini menambah rasa kecintaan kita kepada Nabi, serta mempererat saliturrahmi,” pungkas Nurzahri penuh haru.

Usai tausiah, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dari desa sekitar. Senyum polos anak-anak tersebut menjadi pemandangan paling jujur di antara kesibukan pelayanan kesehatan.

Bagi para pegawai Puskesmas, Maulid tahun ini terasa lebih bermakna.

Di tengah keterbatasan sarana, tanpa gemerlap panggung, namun justru di situlah letak keistimewaan melahirkan makna dan kesederhanaan yang menyuburkan kepedulian.

Mereka menunjukkan bahwa pelayanan terbaik lahir dari hati yang bersih dan jiwa yang penuh kasih. (SR)

Komentar