KUANSING – Pemandangan kontras terlihat di sekitar Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Kuantan Singingi (Kuansing). Alih-alih suasana birokrasi yang kental, awak media justru menemukan setidaknya Lima titik keberadaan cafe remang-remang di Kelurahan Sungai Jering.
Pantauan di lapangan mengungkap bahwa keberadaan tempat-tempat hiburan malam ini justru menjadi semacam “wisata malam” bagi sebagian masyarakat. Ironisnya, fenomena ini diduga menjadi pelarian bagi warga yang tengah dirundung beban pikiran.
Keberadaan cafe remang-remang di jantung pemerintahan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar. Bagaimana mungkin aktivitas yang identik dengan hiburan malam dapat tumbuh subur di lingkungan yang seharusnya menjadi pusat pelayanan publik dan penegakan peraturan daerah?
Fenomena ini tentu memerlukan perhatian serius dari pihak terkait. Apakah keberadaan cafe-cafe ini telah sesuai dengan perizinan yang berlaku? Ataukah ada faktor lain yang menyebabkan menjamurnya tempat hiburan malam di kawasan Pemda Kuansing ini?
Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas terkait keberadaan cafe remang-remang ini. Selain citra kawasan Pemda yang tercoreng, dampak sosial dan ketertiban umum juga menjadi kekhawatiran utama.
Temuan ini tentu menjadi sorotan tajam dan diharapkan dapat memicu langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Kuansing untuk menertibkan wilayahnya dari aktivitas yang dinilai kurang sesuai dengan marwah pusat pemerintahan. (B.A)
Komentar