TELUK KUANTAN, – Gemuruh sorak sorai ribuan penonton memecah keheningan Sungai Kuantan. Festival Pacu Jalur Tradisional Tepian Narosa kembali digelar, menghidupkan kembali denyut nadi budaya yang telah ditetapkan sebagai warisan tak benda Indonesia. Di tengah kemeriahan itu, peran vital TNI Angkatan Laut (AL) menjadi sorotan utama dalam menjaga keamanan acara yang begitu padat.
Dengan mengerahkan puluhan personel, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dumai, di bawah komando Danposal Siak Letda Arisman dan diwakili oleh Serka Rio Putra—seorang mantan atlet dayung kebanggaan Kuansing—bertanggung jawab penuh atas pengamanan di darat dan perairan. Kehadiran mereka tak hanya untuk mengamankan Wakil Presiden, tapi juga memastikan kelancaran setiap perlombaan.
“Kami ingin memastikan keselamatan peserta maupun masyarakat yang hadir tetap terjaga,” ungkap Serka Rio Putra.
Personel TNI AL terlihat sigap di sepanjang Sungai Kuantan, berjaga-jaga di perahu karet, mengawasi setiap pergerakan jalur dan penonton. Upaya ini dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat padatnya pengunjung yang tumpah ruah di tepi sungai.
Lebih dari sekadar pengamanan, keterlibatan TNI AL juga merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya pacu jalur yang telah menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kuansing dan Riau. Sinergi antara TNI/Polri dan unsur Forkopimda ini mendapat apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Kuansing, yang berharap festival tahunan ini dapat terus menjadi daya tarik wisata sekaligus mempererat persatuan masyarakat.(Ardepi)
Komentar