Sempat Jual Tabung Gas untuk Makan, Remaja Bernama HUTRI AGUSTA, Lahir 17-Agustus-2004, Minta Ini ke Walikota Pekanbaru pada HUT-RI ke 80 Tahun

Peristiwa213 Dilihat

Trans-news.id riau- Seorang anak remaja laki-laki yang bernama lengkap, HUTRI AGUSTA.M. Nama itu, diabadikan oleh Almarhum Antoni Marpaung kepada anak laki-lakinya yang lahir pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 59 Tahun, yakni! 17 Agustus 2004 .

 

Sayangnya, HUTRI AGUSTA .M. belum pernah merasakan “Kemerdekaan” dalam kehidupannya sampai Agustus 2025 ini.

 

Saat ditanya Awak Media ini, pada usia 21 tahun ini ia pernah menjual tabung gas ke Warung Tetangga untuk demi bisa makan pada siang hari,”Mau bagaimana lagi Bang? perut saya sudah sangat lapar dan terasa perih, daripada saya mencuri hak orang lain, lebih baik saya menjual tabung gas peninggalan almarhum kedua orang tua saya,”Ucap HUTRI AGUSTA dengan mata berkaca-kaca ke Awak Media.

 

HUTRI AGUSTA.M. yang yang berpendidikan rendah dengan tamatan sekolah dasar itu, setiap malam memancing belut di parit-parit dan dijual ke Warga di Perumahan tempat ia tinggal (rumah milik depelover), terkadang berpenghasilan Rp.20.000 permalam. Sungguh tak ada kemerdekaan yang ia rasakan walaupun lahir pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

 

“Lebih sedih lagi pada Idul Fitri tahun ini bang, uang seribu perak pun tak ada di kantong, bahkan saya sempat mau bunuh diri!”Ucap HUTRI yang tak bisa melanjutkan pembicaraannya ke Awak Media ini.

 

‘HUTRI kan punya saudara “? tanya Awak Media.

“Iya ada, tiga orang! Abang pertama pengangguran, dua orang lagi duda dan itu untuk hidupnya saja tidak cukup” Terang HUTRI yang bersedia dipublikasikan tentang keadaannya agar pemimpin-pemimpin bernasib baik tahu.

 

Ditanya tentang harapannya, pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 80 atau  hari ulang tahun HUTRI AGUSTA ke 21 nanti pada 17 Agustus 2025.

 

Lalu, HUTRI berharap kepada Walikota Pekanbaru sekaligus ke Gubernur Riau sebagai berikut.

 

Pertama, saya minta ke Pemerintah Kota Pekanbaru untuk dikeluarkan nama kedua almarhum orang tua saya dan nama saudara lainnya dari Kartu Keluarga (KK). Maka, akan tinggal nama saya sendiri di KK baru nanti.

 

Kedua, saya ingin memiliki Akta Kelahiran, karena saya hanya memiliki surat keterangan lahir dari bidan yang disitu diterangkan saya lahir pada hari Selasa, 17 Agustus 2004 pukul 05.30 WIB.

 

Ketiga, walaupun hidup sendiri, saya tetap ingin mendapatkan Pendidikan dan Miliki Ijazah Peket B dan  C agar bisa melamar pekerjaan ditempat yang bisa berkarier sampai benar benar merdeka.

“Kalau dah kerjakan bisa kredit sepeda motor Bang!”ucap HUTRI senyum tipis ke Awak Media.

 

Kemudian, keempat ini sungguh tak disangka, ternyata ia ingin sekali menerima undangan dari Walikota Pekanbaru atau  dari Gubernur Riau, supaya katanya, dapat hadir pada upacara 17 Agustus 2025 di Lapangan Upacara tersebut.

Dan hendaknya sesudah upacara itu , sebut HUTRI bahwa Walikota Pekanbaru atau Gubernur Riau memberikan Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, paket sekolah B dan C serta kalau bisa tambah HUTRI juga dapat Surat Kelakuan Baik dari Polsek Binawidya Pekanbaru.

 

Tapi, kata HUTRI, saya hanya punya persyaratan, pertama! satu lembar KK lama (Aslinya), kedua, satu Lembar Surat Keterangan Lahir dari Bidan serta satu lembar Ijazah Sekolah Dasar (SDN) di Pekanbaru.

 

Usia 21 tahun, HUTRI AGUSTA.M. telah berada di fase akhir dari masa remajanya. di mana ia mulai memasuki tahap dewasa muda, ia terpikir untuk melengkapi identitas dirinya secara administrasi negara. Usia ini, membuat ia mulai mandiri, bertanggung jawab atas diri sendiri, dan mulai memikirkan masa depan lebih serius.

 

Atas keadaan dan permintaan HUTRI, awak media belum terkonfirmasi ke Ketua RT dan RW, namun seorang pemuda rekannya, Nasrul Ilham membenarkan semua itu terjadi, bahkan Ilham sering bungkus nasi untuk temannya HUTRI. Terkadang pakai kantong asoi saja. “Iya benar. HUTRI teman saya dari kecil, ia warga dari kami RT 04, RW 015, kelurahan Sidomulyo Barat, kecamatan Binawidya, Pekanbaru,”Tutup Nasrul Ilham teman kecil HUTRI AGUSTA.M yang pernah mencoba membantu HUTRI untuk mencarikan pekerjaan, namun selalu gagal.

 

Diketahui, di Daerah lain di Indonesia, Pemerintah daerah (pemda) biasanya memang memberikan hadiah berupa paket administrasi kependudukan (adminduk) tapi, itu untuk bayi yang lahir pada tanggal 17 Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. Paket ini biasanya mencakup akta kelahiran, kartu keluarga (KK), dan kartu identitas anak (KIA). Selain itu, beberapa daerah juga memberikan bingkisan perlengkapan bayi sebagai kado tambahan.

Pemberian hadiah peket  itu, merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah atas kelahiran bayi yang bertepatan dengan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia dan juga sebagai wujud dukungan terhadap keluarga yang baru saja memiliki anggota baru. Namun, bisa jadi ada Sejarah ataupun momen baru di Kota Pekanbaru -Riau ini, untuk seorang remaja 21 tahun, HUTRI AGUSTA. M.

Nomor WhatsApp Terhubung ke HUTRI AGUSTA.M. : 0895-8025-03010

Diwawancarai/ditulis oleh: Karta Atmaja

Ardepi

Komentar