KUANSING, – Wajah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tercoreng. Sebuah warung remang-remang di Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, yang lokasinya tak jauh dari Kompleks Perkantoran Pemda Kuansing, telah beralih fungsi menjadi sarang maksiat berkedok diskotek!
Investigasi mendalam tim Media pada dini hari, tepatnya Pukul 02.00 WIB, mengungkap fakta mengejutkan. Suasana remang-remang berubah total menjadi hingar bingar musik house yang memekakkan telinga. Di tengah ruangan, para pengunjung terlihat sibuk menggoyangkan kepala dengan gerakan yang tidak wajar, seperti orang yang kehilangan kesadaran.
Dugaan kuat mengarah pada penggunaan narkoba. Tim media menduga para pengunjung di bawah pengaruh zat terlarang jenis Ekstasi, mengingat pola perilaku mereka yang ekstrem dan tidak terkontrol.
Puncaknya, saat tim media memberanikan diri bertanya kepada salah seorang pelayan wanita di lokasi tersebut terkait legalitas dan kemungkinan razia oleh aparat penegak Perda. Jawaban yang terlontar sungguh menohok dan memicu pertanyaan besar:
“Semua sudah di kondisikan sama Bos Bang,” jawab pelayan itu santai, seolah aktivitas terlarang ini berada di bawah perlindungan ‘orang kuat’.
Pernyataan ini bukan hanya sekadar pengakuan, tetapi juga tamparan keras terhadap supremasi hukum dan kinerja pengawasan Pemda Kuansing. Bagaimana mungkin tempat hiburan malam yang berpotensi menjadi sarang narkoba dan penyakit masyarakat ini bisa beroperasi bebas, bahkan di dekat pusat pemerintahan?
Pihak berwenang, termasuk Satuan Polisi
Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian setempat, dituntut segera memberikan penjelasan dan bertindak tegas. Siapakah ‘Bos’ yang dimaksud? Dan benarkah operasi maksiat ini sudah ‘dikondisikan’ sehingga kebal dari jerat hukum? (Tim )
Komentar